Persaingan pasar Operating System (OS) pada perangkat smartphone dan tablet telah mengarah ke bentuk yang mulai menjengkelkan. Betapa tidak, kini saat Andorid menguasai market share hingga 70 persen di segmen tersebut, ada 79 persen virus mobile dibuat khusus untuk menyerang si robot hijau.
79 Persen Virus Mobile Siap Serang Android
Business Insider menulis, total keberadaan virus atau malware bagi perangkat Android jauh lebih banyak jika dibandingkan pesaingnya, seperti Symbian, Java Based, iOS dan berbagai rival yang mulai aktif di pasar ini. Tak hanya itu, para pencipta virus tersebut sepertinya sengaja ingin memanfaatkan ruang partisi dan mengotak-atik struktur program Android.
Pertumbuhan jumlah virus Android terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang dikumpulkan F-Secure yang merupakan salah satu produsen antivirus, pada tahun 2010 ada sekitar 11,25% program jahat untuk OS besutan Google ini. Bayangkan dalam jeda waktu tiga tahun terjadi pertumbuhan hingga mencapai 500 persen. Yang lebih memiriskan, dari seluruh virus mobile baru yang berhasil terdeteksi, 66,7% di antaranya adalah virus untuk Android.
Sebenarnya, tantangan Android tak hanya berasal dari pembuat virus semata. Berbagai persoalan lain terus membayangi OS populer ini. Pasalnya, Android harus tetap bisa menjaga popularitas agar mampu menghasilkan keuntungan cukup dari iklan. Maklum Android tersedia gratis bagi setiap vendor smartphone.
Wall Street Journal dalam sebuah tulisannya baru-baru ini menyebut peningkatan pasar Samsung di sektor smartphone dan tablet menjadi ancaman yang menakutkan. Selain bisa kehilangan trend (karena lebih diidentikkan dengan Samsung), dikabarkan Samsung sendiri juga tengah mengembangkan OS khusus untuk perangkatnya. Jika kabar itu benar, Android harus kehilangan pengguna terbesar saat ini.
Namun pihak Google membantah kekhawatiran ini. Alih-alih menyiapkan strategi mempertahankan pasar, pengembang internet terbesar di dunia itu mengaku sangat senang dengan pertumbuhan Samsung. “Kami punya hubungan sangat baik dengan Samsung,” ujar Chief Financial Officer Google, Patrick Pichette seperti dikutip dari Wall Street Journal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar