Minggu, 22 April 2012

Danau Toba Bukan Milik Indonesia Lagi

Baca-baca artikel barusan saya menemukan ini, artikel tentang Danau Toba yang merupakan sebuah gunung api yang besar, untuk lebih jelasnya silahkan baca artikelnya.


Van Bemmelen, geolog Belanda, yang mungkin bisa ditunjuk sebagai bapaknya teori Toba sebagai kaldera gunung api. Tahun 1939 ia ditugaskan Pemerintah Belanda untuk meneliti Danau Toba dan akhirnya menemukan bukti bahwa danau indah itu merupakan kaldera gunung raksasa.

Temuan itu sempat menimbulkan kontroversi. Namun, di beberapa negara, seperti Malaysia dan India, kemudian ditemukan abu vulkanik yang diidentifikasi berasal dari letusan Toba. Teori Bemmelen lambat tapi pasti mulai diterima masyarakat hingga kini.

Hukuman Untuk Para Koruptor


Sebenarnya berapa tahun hukuman penjara yang seharusnya diterima terdakwa kasus korupsi? sudah keliling-keliling saya menemukan ini di hukum.kompasiana.com semoga bermanfaat ya.

Lagi-lagi saya tergelitik dengan beberapa tulisan kompasianer mengenai hukuman korupsi yang “terlalu ringan”. Ada dua pertanyaan saya, yang pertama: apakah kita semua tahu dan paham bagaimana hukum atau undang-undang yang mengatur soal tindak pidana (perdata) korupsi? Yang kedua: bagaimana kita bisa men-justifikasi bahwa hukuman tersebut ‘terlalu berat’, ‘pas’, atau ‘terlalu ringan’?
Korupsi (secara politik) memiliki beberapa bentuk, di antaranya suap (berupa uang/barang), pertukaran pengaruh (misalnya dalam proses penentuan keputusan), dan nepotisme (memilih teman/keluarga sendiri). Meski begitu, pemerintah Indonesia menggunakan tiga istilah sekaligus: korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dasar hukum untuk tindak pidana (perdata) korupsi adalah UU Nomor 31 Tahun 1999Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang kemudian diperbarui dengan UU Nomor  20 Tahun 2001. Dalam UU tersebut, diatur berapa hukuman penjara dan denda minimum dan maksimum bagi mereka yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Hukuman tersebut bervariasi mulai dari 1 tahun hingga maksimum 20 tahun penjara,

Tips Memulai Wirausaha


Mengapa kini banyak orang mulai memilih membuka usaha sendiri? Tentu banyak sekali alasan yang melatarbelakanginya. Salah satunya faktor kebutuhan yang makin meningkat, seiring kenaikan harga di segala bidang.
Misalnya, seorang perempuan yang sudah lama bekerja kantoran, merasa kariernya tak berkembang, dan ia pun bosan jika tinggal di rumah hanya mengurus anak saja. Nah, dengan berwirausaha, "Ia jadi makin terbuka, pintar mengatur uang, bisa mencari target pasar, tahu cara berpromosi, bahkan membuat produknya sendiri.Ia jadi lebih berkembang dari sebelumnya."
Lalu, usaha apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Menurut Zizi, berbagai usaha dapat dilakukan. Membuka les privat, salon, spa, pijat dan aromaterapi, menerima jahitan, membuka butik, kantin, katering, dan membuat kue, bahkan membuat website atau blog. Berikut tips dari Zizi, yang harus diperhatikan ketika akan memulai usaha bagi para pemula:
1. Miliki Mimpi!
Bermimpilah jadi pengusaha sukses, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan tempat-tempat eksoktis,

Tips Memilih Perguruan Tinggi


Ujian Nasional kan sudah beres, sekarang waktunya buat rekan-rekan yang mau melanjutkan kuliah ini saya ada beberapa tips buat rekan-rekan semua. Ok,ini tips memilih jurusan di Perguruan Tinggi setelah saya lulus SMA, semoga ada manfaat buat kalian yang ingin melanjutkan ke bangku kuliah :
  • Karena masa kuliah itu memakan waktu yang lama, maka tanya dulu pada diri kita sendiri apa yang jadi minat kitajurusan apa yang kita sukai dan yang mampu kita kuasai, apa yang kita bisa karena dengan memilih jurusan yang berdasarkan kemauan, maka semangat kita untuk menjalani dunia perkuliahan itu akan terasa enteng dan kita tidak merasa terbebani, jika masih bingung juga menenentukan pilihan, bagi orang islam laksanakan sholat tahajud untuk meminta petunjuk dari Allah SWT